Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

 



 


 

Warga Perum Graha Sepatan Indah Bersama Pemdes Pisangan Jaya Melakukan Pencegahan DBD Dengan Cara bebersih Kampung Dan Penghasapan Foging



Tangerang, POTRETSATU.COM || Pencegahan Gigitan nyamuk demam berdarah, DBD adalah penyakit infeksi akibat virus yang menular melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini menimbulkan gejala demam tinggi, sakit kepala, serta nyeri tulang dan otot. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.


DBD atau demam berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini cenderung menggigit pada pagi dan sore hari melalui Gerakan masyarakat dan juga RT,Bersama pemerintah Desa Pisangan Jaya.Rabu,(23 /-04/ 2024),melakukan penghasapan foging.


“Ustadz Sabik mengatakan,foging ini adalah tindakan pencegahan dengan pengasapan  bahan Insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),
Pelaksanaan fogging ini dilakukan DI WILAYAH RT.003 RW.002 perum Graha Sepatan Indah pada waktu yang tepat, yaitu pukul  14.00 – 17.00.

Dikarenakan pada waktu itulah nyamuk Aedes aktif dan beraksi menggigit manusia,sebelum dilakukan fogging, setiap rumah  wajib melakukan 3M : Menyimpan/menutup semua makanan/bahan makanan dan air minum, Mengamankan hewan peliharaan, Semua penghuni keluar dari rumah saat pelaksanaan fogging.’’ucap ketua Rt

lanjut Ketua Rt mengatakan,warga  harus tetap waspada terhadap DBD dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan,
karena mencegah lebih baik. Lakukan 3M Plus minimal sekali seminggu, di rumah, tempat kerja, dan lingkungan,
1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
2. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
3. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.     

                                                                                                          
“Menurut warga  perum Graha Sepatan Indah RT.003 RW.002,yang tidakmau di sebutkan namanya,
warga Desa pisangan jaya kecamatan sepatan Mengatakan.
kegiatan Pengasapan / Fogging  sangat membantu sekali untuk pencegahan DBD Terlehih sudah ada yang terkena gigitan nyamuk DBD,Saya mewakili warga perum graha sepatan indah mengucapkan terimakasih kepada ketua Rt,dan juga pemerintahan Desa pisangan Jaya, yang sudah respon cepat laporan warga perum Graha sepatan indah.’’ucap warga sambil duduk di depan teras rumahnya


Masih di tempat yang  sama ‘’ Ketua RT.003/003 PERUM GRAMA SEPATAN INDAH ,Menambahkan, kegiataan ini merupakan bentuk upaya kami dalam antisipasi pencegahan penyakit berbahaya tersebut dan perlu dilaksanakan pencegahan penularannya. apalagi sekarang ini ada peningkatan serangan DBD, bahkan kasus DBD sudah terjadi di Tempat kami,Ia juga menyampaikan selain pencegahan penyebaran DBD, dengan menggunakan pengasapan fogging, pihaknya juga menggerakan warga untuk meningkatkan kepeduliannya dalam menjaga kebersihan lingkungan secara bersama - sama setiap bulannya, Melakukan upaya 3 M Plus bagi warganya sehingga tidak memberikan ruang bagi nyamuk untuk berkembang,” Tutup Ketua Rt

[ Feby ]